Cari Artikel Kesehatan:

Rabu, 02 Februari 2011

Semua tentang Insomnia

Insomnia adalah suatu kelainan / penyakit dimana berada dalam keadaan sulit tidur, sulit mencapai kondisi tertidur lelap, atau keduanya. Jika mengalami Insomnia, biasanya Anda akan bangun dalam kondisi tidak segar, yang akan mengganggu kondisi beraktivitas sepanjang hari. Insomnia tidak cuma bisa menguras energi dan mood, namun juga kesehatan, aktivitas kerja dan kualitas hidup Anda.




Sebenarnya berapa lama idealnya kita tidur? Untuk hal ini tergantung tiap-tiap individu. Kebanyakan orang butuh tidur antara 7 - 8 jam per hari. Banyak orang mengalami insomnia hanya untuk masa-masa tertentu, namun ada pula yang mengalami insomnia jangka panjang (insomnia kronik).
Anda tidak perlu khawatir, karena mungkin anda cuma perlu merubah sedikit kebiasaan tidur untuk melawan insomnia.

Gejala Insomnia antara lain:

  • Sulit mencapai tahap tertidur lelap
  • Terbangun saat tidur
  • Terlalu cepat bangun tidur
  • Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
  • Merasa ngantuk di siang hari
  • Merasa resah, depresi dan gusar
  • Sulit konsentrasi saat beraktivitas
  • Seringnya melakukan kesalahan atau kecelakaan kecil
  • Sering merasa sakit kepala
  • Sering muncul gangguan pencernaan.
  • Munculnya kekhawatiran akan kondisi tidur.
 Seseorang dengan gejala Insomnia kadang butuh waktu 30 menit atau lebih untuk benar-benar bisa tertidur lelap dan bisa saja cuma tidur hanya 6 jam atau kurang dari itu selama 3 hari atau lebih dalam seminggu.

=======================================================

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Insomnia menyebabkan Anda sulit beraktivitas di siang harinya, kunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya dan bagaimana mengatasinya. Jika dokter anda mengatakan anda punya gangguan tidur, anda bisa direferensi ke Klinik Gangguan Tidur untuk dilakukan uji lebih lanjut. 

Untuk anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, ada Klinik Gangguan Tidur di Kemayoran :

R.S. Mitra Kemayoran
Jl. Landas Pacu Timur, Kemayoran - Jakarta
sleepclinic@mitrakeluarga.com
021-654 5555, 021-654 5888

=======================================================



Penyebab Umum Insomnia, antara lain:
  • Stres. Kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan atau keluarga dapat menyebabkan pikiran anda aktif di malam hari dan membuat anda sulit tidur. Kehidupan yang penuh tekanan, seperti sanak keluarga yang meninggal atau sakit, perceraian atau PHK, juga bisa menyebabkan insomnia.
  • Cemas / Resah. Perasaan cemas / resah yang muncul sepanjang kita beraktivitas sampai gangguan rasa cemas yang serius juga bisa mengganggu tidur anda.
  • Depresi. Anda bisa jadi tidur berkepanjanganb atau jadi sulit tidur saat anda depresi. Ini bisa terjadi akibat ketidak-seimbangan kimiawi di otak atau kecemasan yang disertai depresi bisa membuat anda tidak bisa tenang saat tidur. Insomnia bisa juga disertai penyakit mental
  • Obat-obatan. Banyak pengobatan dapat menyebabkan sulit tidur, termasuk obat anti-depresi, obat jantung dan obat tekanan darah, anti-alergi, obat stimulan (seperti: Ritalin) dan Kortikosteroid. Banyak obat-obat bebas (OTC / Over-The-Counter), termasuk obat penahan rasa sakit (analgesik), obat batuk-pilek (dekongestan) dan produk pelangsing tubuh, mengandung kafein dan bahan stimulan lainy. Anti-histamin bisa membuat anda merasa resah, dan zat tersebut bisa membuat masalah urinasi yang bisa menyebabkan anda selalu terjaga untuk pipis sepanjang malam.
  • Kafein, Nikotin dan Alkohol. Kopi, teh, cola dan minuman yang mengandung kafein terkenal sebagai stimulan. Minum kopi di sore hari bisa menyebabkan anda terjaga di malam hari. Nikotin dalam rokok juga merupakan stimulan yang bisa menyebabkan insomnia. Alkohol itu sebenarnya punya efek menenangkan dan bikin ngantuk (sedatif), namun alkohol juga malah berefek tidak bisa mencapai tahap tidur lelap dan bisa membuat anda terbangun di malam hari.
  • Kondisi Medis. Jika anda menderita rasa sakit jangka panjang (sakit kronik), kesulitan bernafas atau sering pipis, anda mungkin mengidap insomnia. Kondisi medis yang sering dihubungkan dengan insomnia, seperti radang sendi (arthritis), kanker, kelainan jantung, penyakit paru, penyakit saluran pencernaan - GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease), kelenjar tiroid aktif, stroke, parkinson dan alzheimer (pikun). Pastikan bahwa kondisi medis anda benar-benar terjaga, maka kondisi insomnia anda bisa dikendalikan. Jika anda mengidap arthritis, sebagai contoh, minum obat pereda sakit akan membantu anda untuk tidur.
  • Perubahan Suasana Lingkungan atau Jadwal Kerja. Bepergian dan bekerja larut atau terlalu pagi dapat mengganggu siklus 24 jam, yang membuat sulit tidur. Siklus tubuh bekerja sebagai jam internal, mengarahkan hal-hal seperti siklus tidur-bangun, metabolisme dan suhu tubuh.
  • Kebiasaan Buruk Saat Tidur. Kebiasaan yang dapat membantu tidur nyaman dan nyenyak disebut juga Sleep Hygiene. Sleep Hygiene yang buruk itu termasuk jadwal tidur tidak teratur, beraktivitas sebelum tidur, lingkungan tidur yang tidak nyaman dan penggunaan ranjang untuk aktivitas selain tidur.  
  • Kecemasan tentang Insomnia. Insomnia bisa terjadi ketika anda terlalu cemas akan tidak bisa tidur dan terlalu memaksakan diri untuk tidur. Kebanyakan orang dengan kondisi seperti ini, biasanya akan tidur lebih baik ketika mereka jauh dari lingkungan tidurnya atau ketika mereka tidak berusaha untuk tidur, seperti ketika mereka nonton TV atau membaca.
  • Makan terlalu larut malam. Makan snack ringan sebelum tidur tidak apa, namun kalau makan terlalu banyak malah akan membuat anda merasa tidak nyaman ketika berbaring, malah mempersulit untuk tidur. Banyak orang malah merasa heart burn - dada terasa panas akibat terjadinya salah alir asam lambung dan makanan ke arah dada. Perasaan tidak nyaman ini bisa membuat anda terjaga.

=======================================================


Insomnia dan Penuaan

Insomnia sering terjadi sejalan dengan penambahan usia. Ketika anda bertambah tua, terjadi perubahan dalam tubuh kita yang bisa berefek pada kebiasan tidur kita. 
Anda akan mengalami : 
  • Perubahan Pola Tidur. Tidur jadi tidak terlalu nyenyak ketika bertambah tua, dan anda jadi mudah terbangun akibat suara atau perubahan lain di sekitar anda. Ketika bertambah tua, jam internal anda jadi lebih cepat, yang berarti anda jadi cepat merasa lelah di malam hari dan terbangun lebih cepat di pagi hari. Namun walau bertambah tua, manusia tetap butuh total waktu yang sama untuk tidur seperti halnya anak muda.
  • Perubahan Aktivitas. Anda akan merasa kurang aktif secara fisik dan sosial. Aktivitas bisa membantu kita untuk tidur nyenyak. Anda akan cenderung untuk tidur siang, yang akan merubah lamanya tidur di malam hari.
  • Perubahan Kesehatan. Rasa sakit kronis seperti radang sendi atau sakit punggung dan depresi, cemas dan stres bisa mengganggu tidur. Para pria lebih tua tidak jarang terjangkit pembesaran kelenjar prostat, yang akan menyebabkan mereka jadi sering pipis, mengganggu tidur mereka.  Untuk para wanita, kepanasan disertai menopause juga bisa mengganggu tidur.
    Gangguan tidur lainnya seperti apnea tidur (sesak nafas saat tidur) dan kaki pegal-pegal adalah penyakit yang biasa terjadi untuk orang-orang yang telah berumur. Apnea tidur bisa menyebabkan anda berhenti bernafas secara periodik sepanjang malam. Kaki pegal-pegal menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki anda dan anda tidak bisa menahan untuk menggerakkannya yang akan menyebabkan anda susah tertidur.
  • Peningkatan Kebutuhan Obat-Obatan. Untuk orang-orang yang telah berumur biasanya butuh lebih banyak obat-obatan daripada orang-orang yang masih muda, yang makin membuat mereka rentan akan insomnia.
Gangguan tidur bisa juga terjadi pada anak-anak dan remaja. Beberapa anak dan remaja bisa sulit tidur atau menolak jam tidur mereka karena jam internal mereka bekerja lebih lambat. Mereka ingin tidur larut malam dan bangun telat di pagi hari.  

=======================================================

Faktor Resiko

Semua orang kadang bisa sulit tidur. Namun resiko untuk mengalami insomnia lebih besar untuk :
  • Wanita. Wanita lebih berisko terkena insomnia. Perubahan hormon semasa siklus menstruasi dan menopause bisa jadi berperan di sini. Ketika menopause, keringat dan rasa panas sering mengganggu tidur.
  • Umur lebih dari 60 tahun. Dengan perubahan pola tidur, insomnia makin menjadi sejalan dengan umur.
  • Mengalami Gangguan Mental / Kejiwaan. Banyak kelainan / penyakit, termasuk depresi, kecemasan, penyakit gangguan emosi (bipolar disorder) dan stres akibat trauma, bisa mengganggu kualitas tidur. Terbangun terlalu pagi adalah gejala klasik depresi dini.
  • Mengalami Stres Berat. Kejadian yang menbuat stres bisa menyebabkan insomnia sementara, dan kejadian yang bisa menyebabkan stres jangka panjang seperti meninggalnya orang terkasih atau perceraian bisa menyebabkan insomnia kronik. Kondisi ekonomi rendah / miskin atau tidak punya pekerjaan dapat meningkatkan resiko.
  • Bekerja malam atau Perubahan Giliran Kerja. Bekerja malam atau seringnya berganti giliran kerja dapat meningkatkan resiko insomnia.
  • Bepergian Jauh. Kondisi Jet lag akibat bepergian ke luar negeri yang beda zona waktu dapat menyebabkan insomnia. 
=======================================================



Komplikasi

Tidur itu sangat penting bagi kesehatan seperti halnya pola makan / diet sehat dan olah raga teratur. Apapun penyebabnya, insomnia bisa berefek pada tubuh baik secara mental dan fisik. Orang-orang yang menderita insomnia sering dilaporkan memiliki kualitas hidup yang lebih buruk daripada orang-orang yang bisa tidur nyenyak. 

Komplikasi pada Insomnia antara lain:
  • Aktivitas kerja atau bersekolah yang buruk
  • Reaksi lambat saat mengemudi dan resiko tinggi akan kecelakaan
  • Masalah psikis, seperti depresi atau kecemasan
  • Badan kegemukan atau obesitas
  • Fungsi sistem imun / daya tahan tubuh yang rendah
  • Resiko lebih tinggi akan penyakit-penyakit serius jangka panjang, seperti tekanan darah tinggi / hipertensi, penyakit jantung dan gula darah tinggi / diabetes

=======================================================

Kunjungi Dokter

Jika punya masalah / gangguan tidur, cobalah untuk mulai berkonsultasi ke dokter keluarga atau ke dokter umum. Konsultasi kadang berjalan singkat, sementara hal yang perlu diketahui sangat banyak, ada baiknya kalau melakukan persiapan yang baik untuk konsultasi anda. 

Berikut adalah beberapa informasi yang bisa membantu anda untuk persiapan konsultas anda dan apa yang bisa anda harapkan dari dokter anda. 

Apa yang Bisa Anda Lakukan
  • Jaga-jaga dengan adanya permintaan konsultasi awal. Ketika hendak berkonsultasi, pastikan tanya ke dokter apa ada yang perlu dilakukan sebelumnya, seperti misalnya membuat jurnal atau diari tidur anda. Di dalam jurnal itu, anda mencatat bagaimana pola tidur, total jam tidur, jam berapa suka terbangun dan waktu bangun - seperti halnya kegiatan sehari-hari, tidur siang dan bagaimana perasaan anda sepanjang hari. Anda mungkin akan diminta mencatat jurnal tidur selama 1 - 2 minggu.
  • Catat apa yang anda alami / rasakan, mungkin termasuk hal-hal yang mungkin menurut anda tidak ada hubungannya.
  • Catat informasi penting diri, termasuk masalah kesehatan, hal yang membuat anda stres, atau perubahan terbaru dalam hidup anda.
  • Buat daftar obat-obatan yang dikonsumsi selama ini, termasuk vitamin dan suplemen. Pastikan dokter anda mengetahui apapun yang anda konsumsi sehari-hari, untuk membantu anda bisa tidur lebih baik.
  • Bawa serta pasangan anda, jika memungkinkan. Dokter anda mungkin ingin berbincang dengan pasangan anda untuk mengetahui lebih jauh tentang seberapa lama dan seberapa nyenyak anda tidur.
  • Tuliskan pertanyaan-pertanyaan untuk ditanyakan ke dokter.
Waktu anda berkonsultasi ke dokter terbatas, jadi dengan menyiapkan pertanyaan akan sangat membantu memaksimalkan waktu anda.
Untuk insomnia, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan dasar yang bisa anda tanyakan:
  • Hal apa saja yang biasa menyebabkan insomnia?
  • Selain penyebab, apakah ada alasan lain yang bisa menimbulkan insomnia?
  • Tindakan apa yang paling baik harus dilakukan untuk menyembuhkan insomnia?
  • Jika saya mengidap suatu masalah kesehatan, bagaimana saya bisa lakukan untuk mengendalikannya?
  • Jika saya harus ke klinik gangguan tidur, berapa biaya yang harus saya keluarkan? dan apakah asuransi kesehatan bisa digunakan untuk hal ini?
  • Apakah ada brosur atau bahan bacaan yang bisa saya ambil? apakah ada website yang dokter rekomendasikan?
Sebagai tambahan untuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah anda siapkan untuk ditanyakan ke dokter, jangan ragu menanyakan hal lainnya selama konsultasi.

Apa yang Anda bisa harapkan dari Dokter
Kunci penting evaluasi tentang insomnia adalah cerita yang detail, artinya dokter mungkin akan bertanya banyak hal, diantaranya seperti:
  • Seberapa sering anda mengalami sulit tidur, dan kapan insomnia ini berawal?
  • Berapa lama anda butuhkan untuk tertidur?
  • Seberapa sering anda terbangun di malam hari, dan berapa lama anda butuhkan untuk kembali tidur?
  • Jam berapa anda tidur malam dan bangun pagi? Apakah berbeda di saat akhir pekan?
  • Berapa jam per malam anda tidur?
  • Apakah anda mengorok atau terbangun karena sesak nafas?
  • Apakah anda merasa segar ketika bangun?
  • Apakah anda merasa lelah di siang hari?
  • Apakah anda tertidur atau kesulitan untuk tetap terjaga ketika duduk diam atau mengemudi?
  • Apakah anda tidur siang?
  • Apakah rutinitas menjelang tidur anda?
  • Dimanakah anda tidur? Bagaimana tingkat keributan, temperatur dan cahaya di kamar tidur?
  • Apakah anda makan dan minum larut malam?
  • Apakah anda merokok atau minum alkoholl?
  • Apakah anda minum suatu obat atau minum obat tidur sebelum tidur?
  • Apakah anda mengalami kejadian yang membuat stres belakangan ini, seperti perceraian, kena PHK atau ada tambahan tekanan pekerjaan?
  • Apakah anda pernah mengkonsumsi obat tidur?
  • Bagaimana tipe pekerjaan yang anda lakukan?
  • Apakah anda rutin berolahraga?
  • Apakah anda punya kecemasan akan tidur atau menjaga kondisi tetap tidur?
  • Apakah ada anggota keluarga lain yang punya gangguan tidur?
  • Apakah anda bepergian belakangan ini?
  • Pengobatan apa yang anda konsumsi secara teratur?

=======================================================

Tes dan Diagnosa

Sebagai tambahan pertanyaan dari dokter, dokter anda mungkin akan meminta anda mengisi kuesioner untuk menentukan pola tidur - bangun dan tingkat kantuk di siang hari anda.  Anda mungkin akan diminta membuat jurnal tidur selama beberapa minggu, jika anda belum pernah membuatnya.
Dokter akan menguji kondisi fisik anda untuk mengetahui masalah lain yang bisa menyebabkan insomnia. Terkadang, tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa apakah anda punya masalah hormon tiroid atau masalah lain yang dapat menyebabkan insomnia.
Jika penyebab insomnia anda belum jelas, atau anda punya gejala gangguan tidur lainnya, seperti apnea tidur atau penyakit kaki pegal, mungkin anda akan disarankan untuk rawat inap di klinik gangguan tidur.
Tes akan dilakukan untuk memonitor dan mencatat aktivitas tubuh selama anda tidur, termasuk di antaranya gelombang otak, pernafasan, denyut jantung, gerakan mata dan gerakan tubuh.

=======================================================

 

Perawatan dan Obat

Mengubah kebiasaan tidur dan perhatikan hal-hal yang bisa menyebabkan insomnia bisa membuat orang-orang yang menderita insomnia kembali bisa tidur nyenyak. Higienis tidur yang baik - hal yang sederhana seperti menjaga waktu tidur dan bangun - dapat membuat anda tidur lebih nyenyak dan lebih siaga di siang harinya.  Jika cara tersebut belum menunjukkan hasil, maka dokter anda mungkin akan merekomendasikan obat untuk membantu anda tenang dan bisa tertidur.

=================

Terapi Perilaku
Terapi perilaku akan mengajarkan perilaku tidur baru dan cara baru yang akan memperbaiki lingkungan tidur anda. Terapi perilaku ini bisa dibilang sama efektifnya bahkan mungkin bisa lebih efektif daripada obat tidur. Terapi perilaku biasanya direkomendasikan sebagai langkah awal untuk pengobatan insomnia.

Terapi perilaku itu antara lain:
  • Pembelajaran tentang kebiasaan tidur yang baik. Higienis tidur mengajarkan kebiasaan yang bisa membantu tidur yang lebih baik.
  • Tehnik Penenangan. Penenangan otot, biofeedback dan latihan pernafasan adalah cara untuk mengurangi ketegangan saat tidur. Strategi ini membantu anda mengontrol pernafasan, denyut jantung, ketegangan otot dan mood.
  • Terapi Perilaku Psikis. Ini terkait dengan mengganti rasa cemas tentang tidak bisa tidur dengan pikiran positif. Terapi ini bisa diajarkan saat konsultasi one-on-on atau sesi grup.
  • 'Kontrol Stimulus'. Ini artinya membatasi waktu anda berlama-lama di ranjang dan membuat area ranjang dan kamar tidur hanya untuk aktivitas tidur dan seks.
  • Pembatasan Aktivitas Sebelum Tidur. Penanganan ini akan membatasi waktu anda beraktivitas di ranjang, yang menyebabkan anda deprivasi tidur sebagian, yang akan menyebabkan anda lebih merasa lelah di malam berikutnya. Begitu kualitas tidur anda sudah benar, waktu tidur anda akan bertambah. T
  • Terapi Cahaya. Jika anda tidur terlalu cepat dan bangun terlalu pagi, anda bisa menggunakan cahaya untuk memundurkan waktu internal tubuh anda. Anda bisa keluar saat ada cahaya di malam hari atau gunakan lampu cahaya khusus medis.


=================


Obat-Obatan

Mengkonsumsi obat-obat tidur, seperti zolpidem (Ambien), eszopiclone (Lunesta), zaleplon (Sonata) atau ramelteon (Rozerem), bisa membantu anda tidur. Namun, pada beberapa kasus, obat-obatan macam ini bisa menyebabkan reaksi alergi berat, wajah bengkak dan perilaku aneg seperti mengemudi atau menyiapkan dan makan makanan saat tidur. Untuk orang berumur, efek samping obat tidur akan lebih keluar, termasuk jadi limbung, berpikir tidak logis, berjalan-jalan di malam hari, tegang dan gangguan keseimbangan.
Para dokter tidak merekomendasikan mengkonsumsi obat tidur lebih dari beberapa minggu tapi ada beberapa obat baru bisa diresepkan untuk waktu lebih lama. Namun, pengobatan dengan obat tidur bisa menimbulkan kecanduan.

Jika anda mengalami depresi, demikian pula insomnia, dokter anda mungkin akan meresepkan anti-depresan dengan efek sedatif (membuat ngantuk), seperti trazodone, doxepin or mirtazapine (Remeron).

Obat Bebas / Over-the-counter sleep aids
Obat-obat tidur banyak tersedia di over-the-counter (OTC) mengandung anti-histamin yang bisa menyebabkan rasa kantuk. Namun anti-histamin itu dapat mengurangi kualitas tidur anda, dan hal itu akan menyebabkan rasa kantuk di siang hari, mulut kering dan pandangan kabur. Efek ini bisa makin parah bagi orang-orang tua.

=======================================================

 Gaya Hidup dan Pengobatan di Rumah

Tidak peduli umur, insomnia itu bisa disembuhkan. Kuncinya biasanya terletak pada perubahan rutinitas sehari-hari dan ketika hendak tidur.



Mari coba tips di bawah ini:
  • Tetap pada jadwal tidur. Jaga waktu tidur dan bangun anda konsisten dari hari per hari.
  • Bangun dari ranjang ketika anda tidak mengantuk. Tidurlah sebanyak yang diperlukan untuk cukup istirahat, lalu bangunlah. Jika anda tidak bisa tidur, bangun dari ranjang setelah 20 menit dan lakukan sesuatu yang menenangkan, seperti membaca.
  • Hindari terlalu memaksakan diri untuk tidur. Semakin anda berusaha untuk tidur, anda malah akan makin terjaga. Bacalah buku atau nonton TV di ruang berbeda hingga anda mulai merasa ngantuk, lalu pindahlah ke ranjang.
  • Gunakan ranjang dan kamar tidur hanya untuk aktivitas tidur dan seks. Jangan membaca, nonton TV, bekerja atau makan di ranjang.
  • Cari cara untuk menenangkan diri. Mandi air hangat bisa dilakukan untuk persiapan sebelum tidur. Mintalah pasangan memijat anda untuk membantu anda menenangkan diri. Ciptakan ritual sebelum tidur yang menenangkan. seperti membaca, mendengarkan musik lembut, latihan pernafasan, yoga atau berdo'a.
  • Hindari atau batasi tidur siang. Tidur siang bisa menyebabkan anda sulit tidur di malam hari. Jika anda tidak bisa tidak tidur siang, cobalah untuk membatasi waktu tidur siang anda tidak lebih dari 30 menit dan jangan tidur siang setelah jam 3.00 sore.
  • Buat kamar tidur senyaman mungkin untuk tidur. Tutup pintu kamar tidur anda atau ciptakan suara-suara lembut yang stabil, seperti suara kipas untuk meredam suara lain yang mungkin ada. Jaga suhu nyaman kamar tidur anda, biasanya suhu lebih dingin daripada suhu siang hari. dan gelap. Jangan letakkan komputer atau TV di kamar tidur.
  • Olahraga dan Tetap Aktif. Lakukan olahraga selama 20 - 30 menit rutin tiap hari setidaknya 5 - 6 jam sebelum tidur.
  • Hindari atau batasi Kafein, Alkohol dan Nikotin. Minum kopi saat makan siang dan merokok bisa membuat anda sulit tidur. Alkohol, menyebabkan ngantuk, namun juga menyebabkan tidur tidak tenang dan sering terbangun.
  • Hindari makan dan minum banyak sebelum tidur. Kudapan / snack ringan sebelum tidur tidak jadi masalah, namun jika makan terlalu banyak di malam hari dapat mengganggu tidur anda. Jangan minum terlalu banyak sebelum tidur agar anda tidak keseringan pipis juga.
  • Periksa Kesehatan. Jika anda sedang dalam pengobatan, periksakan ke dokter anda apakah pengobatan anda bisa menyebabkan insomnia. Periksa juga label-label kemasan obat-obat over-the-counter untuk melihat apakah mengandung kafein atau bahan stimulan lainnya, seperti pseudoefedrin.
  • Jangan Sok Kuat Menahan Rasa Sakit. Jika rasa sakit itu mengganggu anda, pastikan obat pereda sakit yang anda konsumsi cukup efektif untuk meredakan rasa sakit selama anda tidur.
  • Sembunyikan Jam Kamar. Pasang alarm agar anda tahu kapan untuk bangun, tapi sembunyikan semua jam yang mungkin ada di kamar anda, termasuk jam tangan dan handphone. Ketidaktahuan anda akan jam berapa saat itu, maka anda bisa tidur nyenyak. 

=======================================================

PENGOBATAN ALTERNATIF

Banyak pasien insomnia tidak datang ke dokter untuk mengatasi insomnia mereka, mereka berusaha mengatasinya sendiri.

Berikut adalah beberapa terapi yang bisa membantu:
  • Melatonin. Suplemen makanan over-the-counter ini dipasarkan untuk membantu mengatasi insomnia. Tubuh kita bisa memproduksi melantonin secara alami, menyebarkannya ke dalam aliran darah anda akan menambah jumlah melantonin hingga pagi hari. Orang-orang tua mendapatkan manfaat lebih besar dari melantonin, namun sebenarnya belum ada bukti kuat yang benar-benar membuktikan bahwa melantonin efektif untuk insomnia. Penggunaan melantonin cukup aman untuk beberapa minggu, namun belum diketahui jelas keamanannya untuk pemakaian jangka panjang. Dosis yang dianjurkan 0.3 - 5 miligram per hari.
  • Valerian. Juga merupakan suplemen makanan yang dijual sebagai perawatan tidur karena memiliki efek sedatif. Namun, suplemen ini belum begitu banyak dipelajari ilmuwan. Sebagai informasi tambahan, produk ini tidak jarang diasosiasikan dengan kerusakan hati pada beberapa pasien, namun belum terlalu jelas apakah benar itu karena valerian. Dosis yang direkomendasikan untuk valerian adalah 400 - 900 mg per hari dengan ekstrak yang mengandung 0,4 - 0,6 % asam valerian. .
  • Akupuntur.  Selama sesi akupuntur, ahli akupuntur memasangkan banyak jarum runcing dan tipis panjang ke kulit anda di titik-titik penting tubuh anda. Sudah terbukti bahwa akupuntur benar bermanfaat untuk mengatasi insomnia.

Pastikan anda berkonsultasi ke dokter anda sebelum mengkonsumsi suplemen herbal atau produk over-the-counter tersebut, karena bisa jadi bisa berkomplikasi ke pengobatan anda, seperti dengan L-tryptophan, bisa berbahaya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    SUDAH CUKUP PUASKAH ANDA DENGAN HIDUP ANDA?
    atau
    MASIH ADA YANG KURANG?


    Photobucket