Ok
perlu diakui, kebanyakan dari kita pasti suka makanan yang manis. Makanan manis
itu terasa menyenangkan, ’kan?
Banyak dari kita tumbuh kembang dengan makanan dan minuman
yang dibuat dengan gula putih dan banyak juga dari kita yang kemudian punya
masalah kesehatan yang butuh waktu lama untuk sembuh. Dulu berbeda sekali
dengan sekarang, dulu kita tidak mengindahkan asupan nutrisi seimbang, dulu
tidak ada yang mengingatkan betapa asupan nutrisi seimbang itu penting bagi kesehatan,
tidak seperti sekarang.
Ada 7 alasan kenapa kita harus
mengurangi asupan atau mengkontrol asupan gula:
1. Gula bukanlah makanan – nilai nutrisi gula sebenarnya
hanya kecil dan malah menyebabkan sistem tubuh kita mengambil vitamin-vitamin
yang juga penting bagi organ tubuh lainnya
untuk membantu proses metabolisme gula, itu akan menyebabkan tubuh kita
kekurangan nutrisi.
2. Gula dapat menyebabkan gelisah – Memang telah ditemukan adanya
hubungan antara kelebihan gula pada darah dapat menyebabkan kegelisahan,
depresi dan schizophrenia, karena gula dapat meningkatkan insulin dan adrenalin
dalam darah.
3. Gula menyebabkan gemuk – Gula itu kaya akan kalori dan
akan tertimbun di jaringan lemak
4. Gula dapat menyebabkan diabetes, penyakit ginjal
dan jantung
– Kelebihan gula di darah dapat menyebabkan masalah pada fungsi pancreas yang
akhirnya akan berdampak pada kesehatan organ-organ penting lainnya seperti
ginjal dan jantung.
5. Gula dapat menekan kerja sistem imun tubuh – Tubuh kita punya sistem imun di
mana tubuh dapat melawan zat asing atau pengaruh buruk lingkungan. Namun dengan
adanya kelebihan gula dalam darah, sistem imun pun berperan untuk mengatasinya
dimana itu akan memperberat kerja sistem imun.
6. Gula dapat merusak gigi – Gula dapat meningktkan jumlah
bakteri di mulut yang dapat merusak lapisan luar gigi (enamel). Kesalahan utama
dari banyak merek pastagigi yang populer di pasaran adalah tidak dicantumkannya
jumlah gula yang terdapat pada pastagigi pada label kemasannya. Konyol sekali
kalau pastagigi yang harusnya membantu menjaga kesehatan gigi kita malah
mengandung sejumlah gula yang akhirnya malah merusak gigi.
7. Gula dapat menyebabkan keriput – Telah ada laporannya bahwa pola
makan tinggi gula dapat merusak kolagen di kulit yang akan menyebabkan keriput.
Pengamatan seksama telah dilakukan pada orang di Amerika,
ditemukan bahwa rata-rata orang di Amerika mengkonsumsi gula hingga 20 sendok
teh setiap harinya, itu artinya 2 – 3 pon gula perminggunya! Itu adalah gula
tambahan, tidak termasuk gula yang ada alami pada buah, sayuran, gandum dan
susu. WHO (World Health Organization) menghimbau jangan mengkonsumsi gula lebih
dari 10% kalori perharinya, itu setara dengan 12 sendok the gula untuk 2.200
kalori perharinya. Kedengarannya 20 sendok teh itu banyak, tapi….
Ada hal-hal yang bisa dijadikan
pertimbangan:
- Yogurt buah Low-fat (125ml) mengandung gula sebanyak 4 1/2 sendok teh
- 2 potong roti putih (dari tepung terigu) mengandung gula sebanyak 6 sendok teh.
- Wheaties (1 mangkuk + 1/2 sendok teh gula) mengandung gula sebanyak 3-4 sendok teh.
- 1 glazed donut mengandung gula sebanyak 6 sendok teh.
- Pepsi ukuran 12 ons mengandung gula sebanyak 10 sendok teh.
Kalau dijumlah, total gulanya sudah 29,5 sendok teh! Bisa dimengerti kenapa sekarang tingkat konsumsi gula orang-orang meningkat, makanan dan minuman yang biasa kita temui di pasaran pasti mengandung zat gula, baik yang ada secara alami dan yang ditambahkan.
Tenang, jangan panik dulu. Ada caranya bagaimana kita bisa mengurangi
konsumsi gula.
===========
Caranya mengurangi konsumsi gula
Setidaknya
butuh 7 hari untuk benar-benar bisa mengurangi ketagihan makanan dan minuman
manis. Itu pun bukan berarti perasaan itu hilang, tapi setidaknya untuk
benar-benar mengurangi. Bisa tidaknya kita mengurangi ketagihan gula ini
sebenarnya juga tergantung dari diri sendiri juga.
1. Makan buah segar dan buah kering daripada
makanan manis
– Seperti yang sempat disebutkan di atas, buah-buahan punya kandungan gula
alami, tapi buah adalah pilihan yang lebih sehat karena dalam buah juga
terkandung vitamin, mineral dan serat alami. Tidak masalah jika kita makan
buah-buahan dalam porsi besar dalam rangka mengurangi asupan gula harian kita.
2. Buat aturan saat makan makanan penutup (dessert)
– Minggu 1:
makan maksimum sekali dalam sehari. Minggu 2: makan seminggu dua kali. Minggu
3: sekali dalam seminggu. Pastikan kita juga makan buah-buahan setidaknya
setengah dari makanan penutup kita.
3. Coba Stevia – Stevia adalah ekstrak herbal
dari daun Stevia rebaudiana yang memberi
efek manfaat bagi pancreas dan tidak berkalori. Ekstrak ini juga punya manfaat
mengkontrol gula darah dan tekanan darah.
4. Jangan melewatkan makan – Ketika kita dengan sengaja maupun tidak
sengaja melewatkan waktu makan kita, tubuh kita menjadi
lapar dan kita akan mengkonsumsi apapun agar gula darah kita kembali normal dan
kita tahu apa itu artinya.
5. Daripada minum soda, minumlah minuman lemon atau
es teh – Buatlah
minuman lemon dengan herbal stevia atau teh herbal stevia. Jika tubuh kita
butuh mineral, kita bisa minum minuman air mineral. Saat pesta, minum air soda
dengan lime ataupun lemon.
6. Jangan simpan permen, coklat ataupun makanan
manis dalam lemari atau kulkas – Adanya permen atau coklat atau makanan manis akan sangat
menggoda.
7. Ketika tiba-tiba ingin makanan manis, sebaiknya
jalan-jalan –
berdasar laporan dari para atlet, mereka mengatakan keinginan akan makanan /
minuman manis berkurang setelah mereka berolah raga, mereka lebih memilih makanan
yang gurih.
===========
Cara cepat menghindari asupan gula berlebih
Baca
label makanan / minuman: Hati-hati pada kandungan gula tersembunyi dan sebutan
lain gula
Gula tersembunyi: ada dalam saus tomat, kacang panggang, makanan dalam kemasan, permen karet, mint dan daging khusus makan siang.
Sugar aliases / sebutan lain dari zat gula: corn syrup (sirup jagung),
dextrin, dextrose, fructose, fruit juice concentrate (jus buah konsentrat), high-fructose
corn syrup (sirup jagung tinggi fruktosa), galactose (galaktosa), glucose
(glukosa), honey, hydrogenated starch (pati terhidrogenasi), invert sugar
maltose (gula maltosa), lactose (laktosa), mannitol, maple syrup (sirup maple),
molasses (tetesan sirup gula), polyols (poliol), sorghum, sucrose (sukrosa),
sorbitol, dan xylitol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar