Cari Artikel Kesehatan:

Sabtu, 03 November 2012

Bagaimana Melakukan Detoksifikasi?


Agar efektif, program detoksifikasi harus ditargetkan untuk toksin internal maupun eksternal. Jelas sekali kita harus bisa melawan toksin yang bisa jadi ada di makanan, minuman, udara dan apapun yang kita pakai tiap harinya. Tapi sepenting-pentingnya kita melawan toksin / racun yang ada di tubuh kita, kita juga harus memastikan bahwa seluruh fungsi tubuh kita berjalan normal. Setiap aktivitas biokimia, selular dan fungsi organ tubuh akan menghasilkan sesuatu (atau racun) yang perlu dinetralisir dan atau dibuang, demikian pula yang dihasilkan secara eksternal.

Agar berhasil, suatu program detoks harus bisa mensuplai nutrisi tertentu – dan termasuk nutrisi yang secara khusus menyokong 2 sistem organ detoksifikasi terpenting tubuh, yaitu hati dan sistem pencernaan.

Walau ada begitu banyak cara melakukan detoksifikasi, berikut adalah hal penting dalam melakukannya.

1. Mengurangi jumlah toksin / racun yang masuk ke tubuh
Mengurangi toksin yang keluar eksternal dengan mengurangi atau menghilangkan jumlah zat iritan yang kita pakai di tubuh kita. Ini juga artinya mengurangi makanan yang bisa mengakibatkan sensitivitas dan reaksi seperti gluten dan produk susu, juga zat iritan yang bisa mengiritasi lambung seperti alkohol, kafein, gula dan semua makanan yang telah mengalami proses yang juga bisa memicu inflamasi. 



2. Bantu fungsi tubuh untuk menetralisir dan menghilangkan racun

2.1.
Dukung fungsi organ Gastro-Intestinal (pencernaan)
  • Hindari makanan dan minuman siap saji atau dalam bentuk bubuk instant.
  • Bantu keseimbangan dan kesehatan flora pencernaan dengan mengurangi resiko bakteri patogen masuk ke pencernaan. Bakteri patogen, ragi dan parasit dapat mengeluarkan racun dan membuat hati bekerja terlalu keras menghadapi racun.
  • Bantu konsumsi suplemen enzim pencernaan yang dapat membantu pencernaan makanan dan mengurangi resiko efek negative dari makanan tak tercerna.
  • Tambahkan serat untuk bantu membersihkan usus. Serat dapat membantu menghilangkan racun dan dapat mengikat racun sehinga penyerapannya bisa diblokir. Serat alami juga dapat dimatabolisme oleh bakteri pencernaan menjadi asam lemak rantai pendek / short-chain fatty acids (SCFAs), yang dapat memberi feedback pada deretan sel-sel usus pencernaan sehingga dapat mengurangi resiko inflamasi pencernaan.

2.2. Dukung fungsi Hati
Fungsi kerja hati perlu didukung penuh karena hati merupakan organ utama dalam merubah racun menjadi metabolit yang mudah dikeluarkan. Dukungan secara nutrisi terhadap kerja hati selama melakukan detoksifikasi akan mencegah penimbunan zat racun dalam jaringan tubuh. 
Suatu program detoks yang bagus harus termasuk mengkonsumsi suatu nutrisi yang dapat membantu sistem detoksifikasi alami tubuh itu sendiri. Nutrisi seimbang bagi tubuh sangat penting dalam efektifivitas program detoksifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUDAH CUKUP PUASKAH ANDA DENGAN HIDUP ANDA?
atau
MASIH ADA YANG KURANG?


Photobucket