Cari Artikel Kesehatan:

Rabu, 06 April 2011

10 (Sepuluh) Cara Untuk Membantu Anak Kita Menghadapi Tragedi di Jepang

Cerita dan gambar-gambar menyedihkan tentang tragedi di Jepang cukup sulit dicerna untuk orang dewasa, tidak bisa dipungkiri tragedi itu mengguncang psikologi kita. Lalu, bagaimana dengan anak-anak? Bagaimana kita menjelaskan semua itu kepada anak-anak kita?

Ini cerita singkat: beberapa pengajar di New York harus berpikir keras apakah akan segera membuka sekolah lagi setelah kejadian 9/11. Itu merupakan keputusan yang sulit. Dimana sekolah berjarak hanya kurang lebih 1 jam dari lokasi tragedi, seluruh komunitas sekolah - para guru, orang tua murid dan para murid merasakan kecemasan dan duka mendalam.

Hanya satu alasan kenapa wkt itu suatu sekolah mau membuka kembali sekolah sesuai rencana pada tanggal 12 September, karena anak-anak itu sangat peka dengan keadaan di luar sana dan bisa lebih dalam merasakan empati ketika mereka diajari bagaimana menghadapi kondisi sulit.

Para guru percaya dengan pembelajaran akan kepedulian kepada anak-anak itu sangat penting.

Saat Tsunami Menghantam Area Timur Laut Jepang

Seorang Ibu Menggendong Anaknya Yang Jadi Korban Tsunami


Di artikel ini, kami ingin berbagi bagaimana kita bisa membantu anak-anak menghadapi bencana yang terjadi di Jepang baru-baru ini, ada 10 cara:

  1. Berikan informasi seakurat mungkin. Tidak perlu terlalu detail, namun gunakan kesempatan ini untuk bisa memilah-milah informasi yang diberikan. 
  2. Perhatikan kapan suatu informasi dinilai terlalu banyak. Berikan jawaban singkat saja untuk pertanyaan-pertanyaan mereka. Saring informasi yang mungkin malah bisa membuat mereka makin bingung. 
  3. Berikan keyakinan dan perhatian pada perasaan mereka. Tunjukkan kalau anda juga peduli dan anda juga merasa khawatir. Anak-anak akan lebih tenang jika situasi sekeliling mereka tidak berubah secara drastis. Dampingi anak anda sebisa mungkin dalam beberapa waktu kedepan.
  4. Pikirkan baik-baik apakah boleh membiarkan anak-anak menonton tayangan tentang tsunami, semua itu terpulang pada anda sendiri. Jika anda sedang menonton berita, disarankan untuk menontonnya bersama anak-anak. Bahkan sampai anak yang sudah bisa mengakses media informasi juga perlu di-monitor lebih lanjut. Kebanyakan program berita TV akan memperingatkan kalau ada tampilan-tampilan yang nyata dan jelas. Sebaiknya jangan menontonnya bersama anak anda. Menonton berita selama 24/7 malah akan makin membuat anak anda tidak tenang.
  5. Penjelasan yang lebih dipahami akan lebih baik. U.S. Geological Survey punya website yang bisa menjelaskan segala sesuatu tentang gempa bumi dalam bahasa yang mudah dipahami, bahkan untuk anak-anak.
  6. The New York Times punya foto satelit luar biasa dari kejadian tsunami. Dengan menggeser slide dari sisi satu ke sisi yang lain untuk bisa membandingkan, anak-anak yang cukup umur bisa melihat perubahan sebelum dan sesudah kejadian tersebut. 
  7. Berbagi juga cerita yang menyemangati. Walaupun tragedi di Jepang itu sangat mengerikan, anak-anak mengharapkan adanya kisah bahagia. Cerita penuh pengharapan seperti yang diceritakan oleh koran Wall Street Journal tentang seorang pria yang meninggalkan dua anjingnya, tapi kemudian dia kembali dan menemukan kedua anjingnya selamat, memberikan perasaan penuh harap yang menenangkan bagi anak-anak. Ceritakan pada anak anda tentang organisasi Save The Children mendirikan “Child Friendly Spaces” untuk membantu menemukan tempat yang aman bagi anak-anak untuk bisa bermain bersama teman-teman mereka, sementara membiarkan para orang tua bisa fokus pada hal lainnya.
  8. Jadilah contoh yang baik. Anak-anak anda mungkin ingin ikut membantu. Jika anak-anak merasa mereka bisa menolong orang-orang yang kesusahan, ini akan membuat mereka merasa lebih bersemangat. Jika anda mendonasikan uang untuk membantu, ikut sertakan anak anda dalam menentukan pilihan. Mereka mungkin ingin ikut berdonasi ke organisasi-organisasi yang membantu anak-anak dan hewan.
  9. Ajarkan anak-anak tentang budaya Jepang dan jelaskan tentang pentingnya saling menghormati tradisi negara lain. Pengertian dini anak-anak tentang adanya komunitas bangsa lain secara global akan sangat menenangkan.
  10. Beri anak anda pelukan hangat. Ini akan sangat menenangkan hati mereka.
Pikirkan bagaimana indahnya jika para orang tua bisa mengajarkan tentang rasa empati, toleransi dan semangat ke anak-anak mereka dari tragedi yang mengerikan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUDAH CUKUP PUASKAH ANDA DENGAN HIDUP ANDA?
atau
MASIH ADA YANG KURANG?


Photobucket